,

Jl. Wachid Hasyim, samarinda, HP: 081350782911
Email: gun_fis01@yahoo.com

,

“BELAJAR MENULIS”
Latest Posts

Rabu, 28 Juli 2010

UMAT DAN BANGSA INI MEMBUTUHKAN KAUM LAKI-LAKI YANG BERKUALITAS


Pada suatu waktu Umar r.a. duduk dengan sahabat-sahabatnya. Ia berkata, ‘ bercita-citalah.” Salah seorang dintara mereka berkata,” saya bercita-cita, seandainya rumah ini penuh dengan emas, niscaya saya akan infakkan dijalan Allah. “ lalu umar berkata lagi,” bercita-citalah.” Sahabat yang lain berkta, “ saya bercita-cita seandainya rumah ini penuh dengan mutiara, zamrud dan permata niscaya saya kan menginfakkan di jalan Allah dan menyedekahkannya. “ lebih lanjut Umar berkata, bercita-citalah.” Para sahabt verkata serentak, “kami tidak tahu apa yang harus kami katakan, wahai amirul mukminin. “lalu umar berkata, “ saya bercita-cita tampilnya orangorang seperti Abi ubaidillah ibnu al-jarrah, Muadz bin jabal, dan salim budak abi Hudzaifah. Niscaya saya akan meminta bantuan mereka guna menegakkan kalimatullah.”
Sebuah jawaban seorang Umar yang mempunyai cita-cita yang lahir dari sebuah pemahaman apa yang sesungguhnya di butuhkan dalam pembangunan peradaban, sebuah cita-cita dan visi untuk menghidupkan risalah yang agung dan membangkitkan umat yang mati terlelap.
Pembangunan peradaban memang membutuhkan tambang-tambang dan harta kekayaan untuk membiayai proyek-proyek peradaban. Namun sebelum itu, umat membutuhkan pemimpin-pemimpin yang menggunakan hati yang besar dan lapang yang melestarikan dan semangat kuat yang melaksanakannya, yaitu kaum laki-laki.
Jawaban Umar RA dalam dialog diatas seorang laki-laki lebih mulia daripada tambang yang berharga dan lebih mahal daripada permata yang harganya tinggi. Ini sesuai dengan apa yang di sabdakan Raasulullah saw;
“ ia adalah manusia laksana seratus ekor unta, hingga hampir saja engkau tidak mendapatkan tunggangan yang layak,”(Muttafaq-alaih, dari hadits Ibnu Umar)
Seorang laki-laki yang cukup dewasa mental, dan sosial (sholeh) adalah jiwa kehidupan, semangat kebangkitan, sendi pembangunan dan poros perbaikan.
Persiapkanlah senjata-senjata yang tajam sesukamu, tetapi senjata tidak dapat membunuh kecuali dengan orang yg berperang, buatlah UU, hukum-hukum, peraturan-peraturan sesukamu, niscaya akan menjadi tinta dikertas, kecuali dengan orang yg melaksankannya, buatlah sistem, metode, model pendidikan sebagus mungkin, niscaya tidaka akan bermanfaat kecuali dengan orang yang berdiri melaksanakan dan mengajarkannya, bentuklah kepanitiaan, kepengurusan niscaya tidak akan dapat menyusun program, kecuali dengan orang yang peduli dan cemburu terhadap islam.
Kekuatan bukan terletak pada ketajaman pedang, keadilan bukan hanya tercatat dalam hukum, melainkan dengan yang bersemayam di hati nurani seorang hakim, pendidikan tidak hanya terdapat dilembaran-lembaran buku melainkan dengan jiwa dan ilmu, dan pelaksanaan program-program tidak hanya berada dalam pembentukan kepanitiaan-kepanitian , melainkan juga dengan semangat para pelaksananya.
Satu oarang laki-laki sama dengan seratus, atau sama dengan seribu orang, bahkan sebanding dengan seluruh masayarakat, hingga dikatakan, : “seorang lakilaki yang memiliki kemauan keras akan menghidupkan suatu umat.”
Ketika Khalid mengepung al-hirah, ia meminta bala bantuan kepada abu bakar. Namun ia tidak memberikan bantuan, kecuali mengirimkan al-Qa’qa’ bin umar at-Tamimi sambil berkata, “ sebuah pasukan tidak akan terkalahkan selama di dalamnya terdapat laki-laki seperti dia. Suar al-Qa’qa dalam pasukan lebih baik daripada seribu prajurit.”
Namun yang menjadi pertanyaan, seperti apakah yang kita inginkan? Apakah orang yang memelihara kumis dan menumbuhkan jenggotnya? jika memang benar, banyak kita temui orang yang semacam itu.
Apakah Laki-laki yang dibutuhkan umat ditentukan dari usia atau bentuk fisik ?, ternya tidak tapi yang dibutuhkan adalah orang yang dewasa, dan kedewasaan tidaklah ditentukan oleh usia, karena banyak yang berusia 60 tahun, 50 tahun, tetapi mental dan pemikirannya seperti anak yang berusia 7 tahun, 10 tahun tetapi banyak anak muda yang kedewasaanya mendahului usianya,
Pada massa khalifah Bani Umayyah, ada seorang anak mengahdap khalifah, lalu khalifah mengatakan kepadanya, “hendaklah orang yang tua darimu yang datang menghadap.” Anak itu menjawab, “wahai amirul mukminin, jika kedewasaan diukur dari usia, maka dalam umat ini terdapat orang yang lebih utama darimu untuk menjadi khalifah.”, dia adalah anak kecil yang dewasa.
Karena sesungguhnya kedewasaan tidak diukur dengan keperkasaan dan kekeran tubuh, serta tinggi badan. Sebagaimana firman Allah SWT;
“Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar[1477]. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya) maka waspadalah terhadap mereka; (Al Munaafiquun: 4)
Atau hadits Rasulullah, ketika Abdullah Bin Mas’ud betisnya tersingkap sehingga tampaklah kedua betisnya kurus kering dan mengundang tawa para sahabat,
“apakah kalian menertawakan betis yang kurus kering? Demi yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, kedua betis itu timbangannya lebih berat dari gunung Uhud.
Saat ini umat dan bangsa ini mengeluh karena kurangnya kaum laki-laki. Padahal jumlah kaum muslimin 1,7 M (setiap 5 orang penduduk bumi 1 orangnya adalah muslim. Namun kita kaum muslimin seperti yang dikatakan seorang orientalis, “ alangkah hebatnya agama islam kalau saja memiliki kaum laki-laki,”. Karena kita kaum muslin” mereka adalah buih, seperti buih air banjir (al-hadits).begitu juga dengan bangsa ini yang 230 juta jiwa
Atau seperti yang dilantunkan seorang penyair,
Mereka memberati bumi dengan jumlahnya yang banyak kemudian mereka tidak bermanfaat dalam urusan-urusan besar.
Umat dan bangsa ini mengharapkan laki-laki yang tidak mementingkan dirinya sendiri, yang bisa mengendalikan dirinya dan yang tidak hanya berpikir dan berusaha untuk kebaikan untuk mereka sendiri!. Yang optimis dan tidak menyerah terhadap kondisi bangsanya yang tidak puas akan umat dan bangsanya yang hanya menjadi pengikut dan pengekor, laki-laki yang teguh, percaya pada diri sendiri dan bersandar kepada Rabb mereka. Mereka bukan disatukan oleh ketamakan, dan diceraiberaikan oleh ketakutan. Mereka tidak seperti kaca yang tidak menutupi dirinya dan tidak tahan dengan lemparan kerikil.
Mengajak kaum muda untuk belajar menjadi satu orang yang dewasa diantara seribu orang laki-laki biasa dinegara ini. Karena satu orang lebih baik dan lebih bermanfaat daripada kumpulan rakyat yang loyo. (Di sadur dari buku: membangun masyarakat baru, Dr Yusuf Qardawi)
read more...

Jumat, 23 Juli 2010

Pertemuan Ke-2; Hub. Sifat makroskopis dan mikrokopis pada Gas Ideal

Di bagian Pertama kita sudah membahas tentang gas ideal, persamaan gas ideal; hubungan2 sifat makroskopis, dengan persamaan: P.V = n R T atau PV = N k T. masih ingat kan ... ?
pertemuan kedua kita membahas tentang Hubungan sifat makroskopis (P, T) dan sifat mikroskopis (E. kinetik = Ek).
  1. Energi Kinetik dan Tekanan
Coba kita bayangkan sebuah tabung dengan Volum (V) yang berisi gas (ideal) sebanyak N, dengan massa gas m, partikel tentunya akan bergerak dengan kecepatan v, maka partikel gas tsb memiliki Energi Kinetik;
  • Ek = 1/2 m v^2 ............ 1
ketika partikel-partikel bergerak dan saling bertumbukan terhadap dinding tabung maka gas memilik tekanan P;
  • P = 1/3 m v^2 (N/V) ............... 2,
  • dari persamaan 2, Besarnya Tekanan sangat dipengaruhi besarnya E. Kinetik karena ada Besaran m dan v, sehingga persamaan tersebut bisa kita rubah;
  • P = 2/3 (1/2 m v^2) (N/V)
  • P = 2/3 (Ek) (N/V) atau P = 2/3 Ek (N/V) .................. 3, atau
  • Ek = 3/2 (P V)/N ...................... 4
  1. Energi Kinetik dan Suhu
Apa pengaruh Suhu terhadap besarnya energi kinetik,...?
Secara umum kita bisa mengatahui bahwa besarnya E. kinetik sangat dipengarhui besarnya kecepatan partikel Ek = 1/2 m v^2, sesuai dengan persamaan gas ideal PV = N k T, bahwa Suhu berbanding lurus dengan besarnya Tekanan P, P juga berbanding lurus dengan besarnya kecepatan v sesuai pers. 2 & 3
dari persamaan gas ideal
P = kT(N/V) ...... (5), kita masukan ke persamaan (3)
P = 2/3 Ek (N/V)
kT(N/V) = 2/3 Ek (N/V)
kT = 2/3 Ek
Ek = 3/2 kT ....... (6), besarnya Ek berbanding lurus dengan T
  1. Energi Dalam (U)
apa itu energi dalam ...? Gas idal sebagaimana sifatnya jumlahnya sangat banyak dan terkurung dalam suatu wadah tertentu, partikel yg sangat banyak ini bergerak terus, karena bergerak pasti memiliki Energi kinetik, nah.. jumlah energi kinetik Ek seluruh partikel N dalam wadah (sistem) tersebut lah yang kita sebut sebagai Energi Dalam, Energi dalam kita lambangkan huruf U (kapital). kalau jumlah partikel adalah N dan Energi kinetik adalah EK, maka Energi dalam dapat kita rumuskan
  • U = N. Ek .... karena Ek = 3/2 kT seperti pers. (6), maka:
  • U = 3/2 N k T, karena NKT = nRT, maka:
  • U = 3/2 n R T
Besarnya Energi dalam U juga dipengaruhi oleh jenis partikelnya (atomnya) monoatomik, cth N, H, Ne, dll atau diatomik (O2)
  • untuk gas monoatomik, besarnya U = 3/2 nRT
  • untuk gas diatomik besarnya U akan dipengaruhi Perubahan Suhu T
  • - untuk T +/-300 K; U = 3/2 nRT
  • - untuk T +/-500 K; U = 5/2 nRT
  • - Untuk T +/-1000 K; U = 7/2 nRT
  • 3, 5, 7 itu disebut derajat kebebasan (v ), derajat kebebasan ini adalah kemampuan atom untuk bergerak (yaitu gerak translasi, gerak rotasi, dan gerak vibrasi) dalam sumbu-sumbu molekul, ada molekul bisa 2, 3 gerak vibrasi, dll, makanya ada perbedaan besarnya U antara mono dan diatomik, ataupun terhadap suhu, karena suhu akan berhubungan Ek atau v

read more...

Selasa, 20 Juli 2010

pertemuan 1; Termodinamika


Termodinamika itu apa sih ?, untuk memudahkan kita memahami apa itu termodinamika maka kta lihat kata yang membentuk Termodinamika (term dan dinamika), term itu (ingat aja termos = suhu) dan dinamika, ingat aja kinetik = gerak, jadi dari arti secara bahasa, termodinamika mempelajari hubungan perubahan suhu/panas dengan terjadinya gerak, gerak yang dimaksud adalah gerak pada Gas (contoh gas itu ya udara, bisa Oksigen, nitrogen, dll).
Gas yang kita pelajari dalam termodinamika ini bukanlah gas yang ada di alam bebas, tetapi gas yang terperangkap dalam sebuah wadah (atau bisa kita sebut sistem)misalnya tabung LPG yang sering meledak dirumah2 yang sudah membunuh yg sdh berupa Bom, sedangkan yang diluar tabung kita sebut lingkungan.
oh ia lupa, termodinamika ini aplikasinya di dunia otomotif, pada mesin-mesin kendaraan bermotor, ..., ok, mungkin ada yang bisa menjelaskan mengapa motor itu bisa bergerak, jelaskan hubungan tiga komp
ok, karena kita belajar tentang Gas, maka yang pertama kita Pelajari terlebih dahulu, TEORI KINETIK GAS, tau kan maksudnya ...? dalam teori kinetik gas ini kita akan mempelajari hubungan dari sifat-sifat, nanti sifat-sifat gas ini kita kelompokkan dalam 2 kelompok besar. tapi nanti dulu. kita tinjau dulu ke gas nya dulu.
Gas yang kita pelajari dalam teori ini kita akan namakan GAS IDEAL, koq ideal, ya ialah ....? karena gas ini hanya dalam teori saja alias mimpi karena hanya ada dalam teori ini, gas ini sangat ideal,seperti kita-kita juga lah kalau bercita-cita, mencintai maunya yg ideal, tapi hhhmmm ... g ada manusia yang ideal seperti yg adadalam mimpi kita, kecuali mungkin Rasulullah. jadi gas ideal itu apa...? yang gas idela ini tidak bisa kita temukan dalam tabel periodik unsur-unsur yang sekarang kalau g salah jumlahnya 118 unsur (lihat tabel periodik unsur-unsur dirumahnya masing2, kalau g ada beli Di TB Aziz), jadi apa ...? gas ideal itu bukan nama suatu unsur/molekul gas, tapi setiap gas jika memiliki sifat-sifat: oh ia ingat gas yang kita pelajari ini gas yang ada dalam wadah tertutup lah (misal tabung):
  1. jumlah partikel (molekul2/atom) sanagt banyak sekali, walaupun banyak yang kayak debu yang dikelas mu tuh, yang g pernah di sapu, selama 1 tahun, baru nyapunya sekarang, tetapi mereka g saling tarik menarik/berinetarkasi (bukan seperti yang ada dikelas mua, yang disusdut-sudut kelas disitu ada partikel-partikel yang saling tarik menarik)
  2. Arah gerak partiekl semabarang alias acak terserah meraka ada yg kekanan-kekiri, atas bawah, samaping-belakang, pokonya terserah meraka, karena memang g ada polisi lalu lintasnya
  3. karena g ada polisi lalu lintasnya sehingga partikel2 itu akan saling tabrakan alias tumbukan baik salang menabrak antar partikel maupun menabrak dinding tabung, ketika mereka tabarakan/tumbukan terjadi tumbukan lenting sempurna (masih ingatkan bab di kelas 1 impuls momentum bagian tumbukan disitu di bagi 3 jenis tumbukan lenting sempurna, sebagian dn tdk sama sekali, kalau lupa buka lagi ya bukunya)
  4. oh ia karena ukuran partikel ini sangat kecil dibandingkan dengan tempatnya, atau walaupun partikel itu sangat banyak dalam sebuah tabung karena ukuran mereka sangat kecil sehingga ukuran partikel diabaikan
  5. karena partikel ini bergerak, maka pasti berlaku hukum Newton tentang gerak
itu lah sifat-sifat gas ideal menurut bab termodinamika, kalau kamu cari jenis gas ini keliling dunia tidak akan kamu temukan, hanya kita bisa membuatnya tapi hanya mendekatai yaitu dengan menaikkan suhu gas, tetapi tekanannya dikecilkan, bisa g ya ...? hmm ... karen biasanya kalau suhunya tinggi pasti tekananannya juga akan naik, seperti ketika kita masak tuh, karena panas, sehigga penutup panci kita terbang2 akbiat dari tekanan gas,
ok, kita lanjut ....
Gas itu punya sifat-sifat yang bisa kita amati dan ukur, sifat ini sebagaimana saya singgung diatas dikelompokkan dalam 2 kelompok yaitu sifat makroskopis dan sifat mikroskopis, sifat makroskopis (sesuai namnya makro = besar artinya bisa diamati dan diukur secara langsung sifat gas nya), kira2 apa aja ? .......suhu/temperatur (kita lambangkan saja dengan huruf awalnya T, ini kamu bisa ukur dengan termometer), apalgi..., ini kamu ketika ngisi udara ban kamu, kenapa kamu isi udara, yaitu tekanan atau englishnya Preasuer (lambangnya apa ...? apa T juga, karena T sudah ada yang pake dan juga lambang besaran itu g diambil dari bahasa indonesia karena yang membuat pertama kali rumus ini bukan orang indonesia tapi kebanyakan dari make english jadi kita lambangkan dgn P, dan ke tiga adalah Volume (V),
kemudian sifat mikroskopis, ini sifat gas yang g bisa kita ukur secara langsung, harus mengetahui dulu sifat mikroskopos, misalnya energ kienetik gas, kecepatan partikel, gaya termasuk, ..... nah dalam teori kinetik gas ini kita akan mempelajari hubungan sifat2 gas tersebut baik sesama sifat mikro maupun mikro dan makro ...., ok, jadi judul pembahasan kita adalah
PERSAMAAN GAS IDEAL
sekarang kita menghayal dulu ya, karena kita g punya alat untuk mencoba nih, yang kita hayalkan adalah ada sebuah tabung , hmmm, ganti lah kita masak air pake kompor gas, tapi hati2 meledak ya ...!!!, ketika kita memasak air, maka kompor/api akan mengeluarkan/memberikan apa pada air dari ke tiga sifat makroskopis, benarr sekali pasti T, apa yg terjadi pada air/gas, gas pasti akan kepanasan seperti cacaing maka mereka akan bergerak2, anah maka tekanan (P) gas itu akan naik, sehingga penutup cangkir akan terangkat kalau cangkirnya elastis, maka volume (V) cangkir/gas akan bertambah juga; sehingga kalau kita buat persamaanya:
PV = T atau artinya kalau T dinaikan pasti juga P dan V ikut naik, ini namnya berbanding lurus,
cuman besarnya tekanan dan volume gas juga akan dipengaruhi oleh banyaknya partikel, juga faktor lain, faktor lain ini kita sebuat aja tetapn gas ideal, sehingga rumus PV = T, kita tambahkan jumlah partikel (mole = n) dan tetapan gas R, menjadi:
PV = n R T ............ kita sebuat persamaan gas ideal
dengan :
  • P = Tekanan gas (satuannya Pascal = P atau atmosfir = atm, 1 atm = 10^5 pa)
  • V = volume gas (satuannya m^3 atau Liter = L)
  • T = suhu (satuannya K atau C)
  • n = jumlah mol (satuannya mol, mol ini adalah banyaknya partikel sebanyak 6,02 x 10^23)
  • R = tetapan umum gas ideal, namanya juga tetapan pasti sudah ada nilainya, nilai R = 8314 J/kmol K, kalau mau pake mol saja tinggal bagi 1000, R = 8,314)
nah ... n jumlah mol, ini akan berbeda masing2 gas walaupun massa (m) gasnya sama misal sama-sama 1 kg, karena apa ..? karena akan dipengaruhi oleh massa atom relatif (Mr atau bisa juga Ar), massa atom relatif ini didapat dari mana kalau mau mentahnya aja liat lagi tabel periodik unsur, tapi diadapat dari mana ? massa atom relatif ini diambil dari massa relatif suatu isotop yg diperbandingkan dengan karbon-12, jadi isotop itu apa ? cari sendiri ...?
sehingga dengan massa atom relatif, dengan hanya kita mengetahui massa suatu gas kita bisa tau jumlah molnya, kalau kita buat kan persamaan:
n = m/Mr ............., dari rumus ini kita juga bisa tau 1,,,2 ,,, 3 mol itu jumlah partikelnya berapa dengan patokannya 1 mol itu 6,02 x 10^23 partikel/mol atau disebut juga bilangan Avogadro kita singkat saja dengan NA, sehingga;
n = N/NA ............., dari kedua rumus mol ini, maka persamaan umum gas ideal bisa berubah kalau kita ganti n dengan sama dengannya;
PV = n RT menjadi PV = m/Mr . R. T ...... n = m/Mr
kalau n = N/NA ........... PV = (N/NA) R.T, karena R dan NA sama2 tetapan atau sudah ada nilainya, maka R/NA = k .... atau kita sebut juga tetapan, yaitu tetapan Boltzman
sehingga rumus PV = nRT bisa menjadi PV = N. K. T..
...ok, mudah2 an bisa dipahami ya
ada pertanyaa...? ok, kayaknya sudah apada paham ya..?

  • sekarang kita coba-latihan lah ...!
  1. dua mol gas oksigen berada dalam tabung 50 L, pada suhu 227 C, tentukan besar tekanan gas tsb ...? ingat C harus dirubah Kelvin, .. inagtkan caranya tinggal ditambah 273. ... 50 L rubah ke m^3, setaranya 1 L = 1 dm^3
  2. 2 kg gas oksigen dengan massa atom relatif 32 kg/kmol pada kedaan standar (0C, 1 atm), tentukan:
  • jumlah mol/ berapa mol
  • jumlah partikel
  • besar volume gas
silhkan dikerjakan
read more...

Notulensi; Seminar Sehari


Tema: dalam rangka Hari ANAK NASIONAL
"KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA MENUJU KALTIM BANGKIT 2013"

PEMBICARA :

  • Drs. Andrias P. Sirendean, MM (Wk.Ketua Komisi IV DPRD Kaltim dan Ketua Pansus Perda Pendidikan Pemprov kaltim)
  • Prof. Dr. Rahmat Soe'ed (Dosen Pasca Sarjana Pendidikan Univ.Mulawarman)

pembicara pertama, berbicara tentang akomodasi dari pendidikan karakter dalam hal ini pendidikan agama dan keagamaan dalam perda tersebut, yang akan mendapat alokasi anggaran 20% dari 20% setiap anggaran pendidikan dalam APBD. Termasuk penambahan jam pelajaran agama dari 2 jam menjadi 4 jam pelajaran
pembicara ke dua, dengan makalah Critical thinking disposition, sebuah alternatif untuk pendidikan karakter anak bangsa.
di awali dengan sebuah hadits'

“janganlah kamu menjadi seperti seorang perempuan yang menenun kainnya dengan rapi. namun kemudian satu persatu dia urai kembali tenunan yang sudah rapi tersebut.”quran suci 16 : 92, ini menggambarkan bahwa pendidikan harus holistik dan terintegrasi dan terpadu, tidak bisa satu sisi memperbaiki dan sisi yang lain merusak

" seorang anak dilahirkan dalam keadaan suci, orang tuanya lah yang menjadikan dia yahudi, majusi dan nshara" hadits ini menggambarkan bahwa seorang anak/siswa pada hakikatnya adalah suci, mempunyai karakter, budaya yang baik, tapi lingkungan, sekolah termasuk guru yang menjadikan karakter-karakter unggul itu tereliminasi digantikan oleh karakter-karakter lain.
contoh sikap guru yg bisa merusak karakter siswa adalah perkataan kamu bodoh, ini akan merusak paradigma siswa, yg akan berakhir rusaknya karakter, tidak sebagaimana guru di malaysia mereka mengatakan pada siswa yang belum bisa' kamu adalah mutiara-mutiara bangsa".
guru kedudukannya sangat penting dalam membentuk karakter siswa karena" guru adalah cermin tempat murid bercermin" (prof baradja, IKIP Malang), ini mengandung arti karakter siswa akan mencontoh karakter gurunya, jika guru tidak punya integritas, tidak disiplin, tidak mengharagai, tidak menghormati, tidak mendengar siswanya, maka yakinlah siswa akan kurang lebih dengan sikap guru, ini sama dengan pepatah yang sering kita dengar guru kencing berdiri, muris akan kencing berlari". kalau guru tidak disiplin, maka siswa akan lebih tidak disiplin, begitu lah guru, ibarat lilin besar yang akan menyinara lilin-lilin kecil disekitarnya.
hari ini karakter pemimpin (pejabat) bangsa ini telah rusak, kerusakan ini disesebabkan oleh dua hal menurut salah satu hadits." dua hal yang mengahncurkan umatku meninggalkan (kualitas) ilmu dan rakus terhadap harta." hadits ini menggambarkan kualitas ilmu yang menyangkut kualitas cara mengajarkan, belajar dalam hal ini proses yang salah/rusak maka output dan outcome nya akan rusak juga, walaupun input dari pendidikan itu dalam hal ini siswa adalah fitarah (berkarakter).
mungkin ada pertanyaan untuk kita (guru) sudah kah siswa mengatakan kepada kita" i Love so much" atau malah sebaliknya saya benci dia, sehingga persepsi ini lah mengapa siswa sangat susah menerima pelajaran kita, karena proses belajar-mengajar tertanam rasa benci, rasa benci akan menjadi hijab/pembatas antara kita (ilmu) dan siswa.
seorang guru tidak hanya menjadikan nilai, karakter sebagai sebuah ceramahan dalam kelas, tetapi harus menjadi budaya, bahkan menjadi budaya sekolah, dan ini bukan hanya tanggung jawab guru agama tetapi semua guru, jangan samapi guru agama mengajarkan keimanan, ketqwaan, akhlaq, tetapi ketika guru olahraga, atau lainnya masuk tetapi merusak akhlak, sehingga pada siswa akan terjadi kepribadian ganda; siapa yang akan diikuti guru agama kah atau kah guru olahraga, sehingga siswa dalam sistuasi tertentu akan seolah-olah baik, tapi ditempat dan waktu yang lain akan mempunya kelakuan yang tidak baik. maka seorang guru harus membudayakan nilai sebagai etika kerja. penanaman ini dengan critical thinking disposition.
critical thinking disposition, mencakup:

  • Jujur pada diri mereka sendiri dan mau mengakui apa yang mereka tidak tahu;
  • Berlapang dada dan mau mendengarkan pandangan orang lain sekalipun bertentangan dengan pandangan yang mereka miliki;
  • Mau menerima kritik orang lain dengan senang hati;
  • Menggunakan sumber-sumber informasi yang terpercaya.
  • Bersedia merubah pendirian atau pandangan jika dihadapkan dengan bukti dan alasan yang cukup

tapi metode ini akan mendapatkan hamabatan:

  • Penyesuaian dengan disiplin dan silabus mata pelajaran. Beberapa mata pelajaran yang lebih menekankan keakuratan dan tidak berkaitan dengan sosial.
  • Tuntutan silabus yang terlalu padat. Guru kejar paket, sehingga tidak punya kesempatan menerapkan nilai hidup ke dalam jiwa murid
  • Sistem pendidikan yang berorientasi pada ujian, seperti ujian nasional ,dll

read more...